Senin, 13 Desember 2010

KEDELAI

SELAMAT DATANG DI WEBSITE INI (KEDELAI) !!!



Kedelai
Soybean.USDA.jpg


Kedelai :
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei.
Produk olahan kedelai :
Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Cina. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia.
Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.
Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi
  • tahu (tofu),
  • bermacam-macam saus penyedap (salah satunya kecap, yang aslinya dibuat dari kedelai hitam),
  • tempe
  • susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),
  • tepung kedelai,
  • minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel.
  • taosi
  • tauco
                                                                        










                                                                                                               

Budi Daya Kedelai

Budi Daya Kedelai

Kedelai merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe. Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai. Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang surut. Hasilnya cukup memadai, namun cara mengusahakannya berbeda daripada di lahan sawah irigasi dan lahan kering. Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe luapan air A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun pasang kecil.

Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah jadi gembur dan membersihkan lahan dari rumput- rumputan, kayu, dan lain-lain. Di lahan pasang surut, sewaktu pengolahan tanah perlu memperhatikan
kedalaman lapisan pirit. Lapisan yang beracun ini tidak boleh terangkat ke permukaan tanah karena dapat meracuni tanaman.
• Alat yang digunakan untuk mengolah tanah: cangkul, bajak ditarik sapi/kerbau atau traktor.
• Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna (dua kali).
• Kedalaman pengolahan tanah di lahan potensial dan sulfat masam sekitar 20 cm
• Di lahan gambut, kedalaman pengolahan tanah sekitar 10 cm tanpa pembalikan.
• Tanah diratakan menggunakan garu.
• Setelah tanah diolah, dibuat saluran cacing (kemalir) dengan lebar 30 cm, kedalaman 30 cm, dan jarak antar-saluran 6-10 m
Varietas
Varietas kedelai yang dianjurkan untuk dibudidayakan di lahan pasang surut antara lain Galunggung, Lokon, Wilis, Dempo, Guntur, dan Kerinci.
Benih Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, benih yang digunakan perlu memenuhi persyaratan berikut:
• Daya kecambah tinggi (di atas 80%)
• Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
• Bersih atau tidak tercampur biji-bijian tanaman lain dan kotoran.
• Bersih, tidak keriput, dan tidak luka/tergores.
• Baru, umur benih tidak lebih dari 6 bulan sejak dipanen.
• Semakin baru benih, semakin baik mutunya.
• Jumlah benih yang diperlukan untuk setiap hektar lahan adalah 40-45 kg
Penanaman
Kedelai dapat dibudidayakan secara tunggal (monokultur) atau ditumpangsarikan (diselingi) dengan jagung.
Secara tunggal (monokultur)
• Benih ditanam secara tugal.
• Jarak tanam 20 cm x 40 cm.
• Jumlah benih 2-3 biji per lubang tanam.
• Benih yang sudah ditaruh di lubang tanam ditutup dengan tanah
Tumpangsari dengan jagung
• Jarak tanam jagung antar-barisan tanaman tidak boleh kurang dari 2 meter, sedangkan jarak tanam dalam barisan 40 cm. Kalau ditanam di lahan yang belum pernah ditanami kedelai, benih sebaiknya dicampur dengan rizobium seperti Legin. Bila rizobium tidak tersedia dapat
menggunakan tanah yang sudah pernah ditanami kedelai. Inokulasi rizobium bertujuan untuk mengurangi pemakaian pupuk nitrogen (urea) karena tanaman kedelai dapat memanfaatkan nitrogen yang ada di udara setelah diinokulasi dengan rizobium
Cara menginokulasi kedelai
• Siapkan benih kedelai dalam jumlah yang cukup.
• Siapkan rizobium sebanyak 7,5 gram untuk 1 kg benih, atau tanah yang telah ditanami kedelai se- banyak 1 kg untuk 9 kg benih.
• Benih, rizobium atau tanah tersebut dimasukkan ke ember yang diisi air secukupnya.
• Apabila rizobium telah menempel ke benih secara sempurna, benih segera dikeringkan di tempat yang sejuk.
• Benih yang telah dicampuri rizobium harus se- cepatnya ditanam.
• Sebelum ditanam, biji yang telah diinokulasi ter- sebut dikeringkan di tempat yang sejuk
Pemupukan
Jumlah takaran pupuk dan saat pemberiannya tidak sama untuk setiap lokasi, tergantung kepada tipologi lahannya (lihat Tabe12). Selain pupuk, kapur juga perlu diberikan untuk mengurangi kemasaman tanah. Kedelai tidak dapat tumbuh baik di lahan yang sangat masam
Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan bertujuan untuk:
• Mengurangi persaingan antar-tanaman dalam menyerap unsur hara di tanah yang kurang subur.
• Mencegah tanaman kekurangan sinar matahari di tanah yang subur.
Penjarangan dan penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur 1-2 minggu setelah tanam. Jumlah tanaman yang disisakan setelah penjarangan adalah dua batang per rumpun. Tanaman yang disisakan adalah yang paling baik pertumbuhannya
Penyiangan
• Penyiangan bertujuan untuk membebaskan tanaman dari tanaman pengganggu (gulma).
• Penyiangan dapat dilakukan dua kali, yaitu pada saat tanaman berumur 2-3 minggu clan 5-6 minggu setelah tanam, tergantung pada keadaan gulma.
• Alat yang digunakan: kored atau cangkul kecil.
• Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan me- nyebarkan jerami (mulsa) di permukaan lahan atau menyemprotkan herbisida (obat-obatan).
Obat-obatan yang dapat dipakai antara lain adalah Agroxone-4 atau Goal 2E dengan takaran 1,5-2 liter per hektar. Penyemprotan herbisida
dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam

Kamis, 09 Desember 2010

Manfaat Kedelai

Manfaatnya Kedelai.............

Kedelai yang murah dan bergizi. Mengkonsumsi tiap hari dapat membantu mencegah bermacam penyakit. Manfaat kedelai adalah sebagai berikut: 
  • Zat Pembangun 

Kedelai banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Baik untuk perkembangan sel-sel otak pada anak-anak, protein kedelai menyehatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan produksi sel tubuh yang baik.
  • Mengurangi Gejala Menopouse 
Kanfungan kedelai berupa fitoestrogen dan isoflavin dapat membantu memberikan rasa nyaman saat gejala menopouse datang. Menopouse terjadi karena kadar estrogen dalam tubuh berkurang, sehingga menyebabkan kulit kering, emosi tak stabil, depresi. Maka perbanyak konsumsi protein kedelai membantu kebutuhan untuk bertahan dari efek gejala menopouse.

  • Mencegah Osteoporosis
Peptida hasil kedelai yang dicerna dalam tubuh ternyata mengandung banyak kalsium. Dan dengan bantuan produksi kalsium dari kedelai dapat membantu kita mencegah osteoporosis. Kedelai dapat membantu anak-anak menambah asupan kalsium selain dari susu berkalsium.
  • Mencegah Atherosclerosis
Karbihidrat berupa serat kasar yang terdiri dari zat-zat pembakar lemak dalam tubuh, usus, atau pembuluh darah. Karbohidrat jenis ini yang terkandung dalam kedelai yang bisa mencegah Atherosclerosis.
  • Antiaging
Kandungan isoflavin dalam kedelai ternyata bersifat antiaging. Senyawa ini akan larut dalam air. Isoflavin sangat baik untuk membantu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini.
  • Mencegah Kanker
Isoflavin adalah kandungan ajaib dalam kedelai yang mampu mencegah penyakit seperti: kanker payudara, usus besar, kanker postrat, paru-paru, kanker perut, rahim, rectal.
  • Meringankan Diabetes
Kedelai memiliki kandungan serat cepat larut sehingga menurunkan kolesterol dalam darah, gula dalam darah yang otomatis membantu mencegah diabetes menyerang.

TENTANG KEDELAI

Tentang Kedelai.......................

 Soybean.USDA.jpg

Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Kasifikasi ilmiahnya :

Kerajaan:Plantae
Filum:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Fabales
Famili:Fabaceae
Upafamili:Faboideae
Genus:Glycine
(L.) Merr.

Keanekaragaman dan budidaya

Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Darros', dan 'Wilis'. "Edamame" adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.